Guru Inspiratif dari Sumatera Utara: Hj. Susi Hadiyanti, S.Ag
Padangsidimpuan (Humas). Sosok guru adalah pelita bagi generasi bangsa. Hal itu tercermin dalam pribadi Hj. Susi Hadiyanti, S.Ag, salah seorang pendidik di MTsN 1 Padangsidimpuan, yang berhasil dinobatkan sebagai Guru Inspiratif dari Sumatera Utara oleh Alef pada Jum’at, (22/08) pada acara sosialisasi program dan pelatihan Alef Sumatera Utara TA 2025-2026 yang selenggerakan secara daring.
Dengan ketekunan dan keikhlasan, Hj. Susi telah mengabdikan diri dalam dunia pendidikan, khususnya dalam bidang matematika. Baginya, mengajar bukan hanya tentang menyampaikan rumus atau teori, tetapi tentang membentuk cara berpikir, membangun karakter disiplin, dan menanamkan nilai kejujuran serta rasa percaya diri kepada siswa.
Mengajar dengan Hati
Selama bertahun-tahun, Hj. Susi dikenal sebagai guru yang sabar dan telaten. Ia mampu menghadirkan suasana belajar yang nyaman, sehingga siswa tidak lagi menganggap Matematika sebagai pelajaran yang menakutkan, melainkan tantangan yang menyenangkan untuk dipecahkan. Pendekatan humanis yang ia gunakan membuat siswa merasa dihargai, didengar, dan termotivasi untuk terus berusaha.
Menjadi Inspirasi di Madrasah
Selain di ruang kelas, peran Hj. Susi juga tampak dalam mendampingi kegiatan siswa di luar pembelajaran formal. Ia aktif memberikan bimbingan, dorongan, dan motivasi sehingga para siswa berani tampil serta percaya diri dalam mengikuti berbagai perlombaan maupun kegiatan akademik. Sosoknya menjadi inspirasi, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi rekan sejawat.
Apresiasi dari Kepala Madrasah
Kepala MTsN 1 Padangsidimpuan Hj, Asriana, M. Ag turut memberikan apresiasi atas penghargaan yang diterima Hj. Susi.
“Kami bangga memiliki sosok guru seperti Bu Susi. Beliau bukan hanya pengajar, tetapi pendidik sejati yang menanamkan nilai kehidupan pada anak-anak didik. Predikat Guru Inspiratif dari Sumatera Utara ini adalah bukti nyata dedikasi beliau.”
Suara dari Siswa
Penghargaan yang diterima Hj. Susi juga menjadi kebanggaan bagi para siswanya.
“Belajar dengan Bu Susi itu menyenangkan. Kalau kami salah menjawab, beliau tidak marah, malah membimbing sampai kami mengerti. Bu Susi selalu bilang bahwa setiap kesalahan adalah kesempatan untuk belajar lebih baik,” ungkap Aurelia Hargana Gultom, salah satu siswi kelas IX.
“Kami merasa bangga punya guru seperti Bu Susi. Beliau selalu menyemangati kami, apalagi kalau ikut lomba. Bu Susi bukan hanya guru, tapi juga seperti orang tua yang selalu mendukung,” tambah Anwarul Yaziri , siswa kelas VIII.
Menyulut Semangat Generasi
Kisah Hj. Susi menjadi pengingat bahwa seorang guru sejati adalah mereka yang terus menyalakan api semangat bagi murid-muridnya. Dengan keikhlasan, kerja keras, dan cinta pada profesi, Hj. Susi telah menunjukkan bahwa mendidik bukan sekadar profesi, melainkan panggilan jiwa yang mulia. (BRH)
