KeagamaanPendidikan

MTsN 1 Padangsidimpuan Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

Padangsidimpuan (Humas). Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam di seluruh dunia mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai wujud rasa cinta dan kasih sayang kepada Rasulullah. Tradisi ini senantiasa dirayakan dengan berbagai kegiatan sesuai budaya masing-masing daerah.

MTs Negeri 1 Padangsidimpuan turut menyemarakkan momen penuh berkah ini dengan mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, bertempat di lapangan utama madrasah (18/09). Acara ini dihadiri oleh Kepala Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan, kepala madrasah, komite madrasah, pengawas madrasah, tamu undangan : Ka MAN 2 Padangsidimpuan, WKM MAN 1 Padangsidimpuan, tenaga pendidik dan kependidikan, serta seluruh siswa-siswi MTsN 1 Padangsidimpuan. Hadir pula Ust. H. M. Asroi, M.A. sebagai penceramah.

Rangkaian kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh qori terbaik MTsN 1 Padangsidimpuan, Muhammad Rafki Taba’i (kelas IX-3). Suasana semakin semarak dengan penampilan group nasyid, hadroh, menceritakan kisah Nabi dan syarhil Qur’an dari siswa-siswi madrasah serta al-barzanji dari guru .

Dalam sambutannya, Kepala MTsN 1 Padangsidimpuan, Hj. Asriana, M.Ag, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan wujud kecintaan umat Islam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

“Sebagai muslim, merayakan Maulid Nabi telah menjadi tradisi umat Islam di seluruh dunia. Peringatan ini bukan hanya penghormatan, tetapi juga pengingat kebesaran Nabi Muhammad SAW. Keutamaan memperingati Maulid Nabi adalah untuk memahami dan meneladani akhlak beliau. Rasulullah adalah sosok penuh kasih sayang, menyayangi keluarga, serta selalu sabar dan bijaksana,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam penyampaian tausiyahnya, Ustadz H. M. Asroi, M.A mengingatkan bahwa merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya menjadi momentum untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah. Bentuk kecintaan itu tidak hanya sekadar ucapan, tetapi diwujudkan dengan mengikuti sunnah-sunnah beliau dalam kehidupan sehari-hari.

“Mengikuti sunnah Rasul adalah bukti cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Semakin banyak sunnah yang kita amalkan, semakin nyata pula rasa cinta itu,” jelas beliau.

Selain itu, Ustadz Asroi juga berpesan tentang pentingnya berbakti kepada kedua orang tua. Beliau menegaskan bahwa berbakti kepada ayah dan ibu merupakan amal yang sangat dicintai Allah SWT, bahkan lebih utama daripada jihad di jalan Allah yang sifatnya sunnah. Anak yang berbakti kepada orang tuanya akan memperoleh keberkahan hidup, dimudahkan segala urusannya, dan diangkat derajatnya oleh Allah.

“Siapa yang ingin hidupnya penuh berkah, sukses dunia akhirat, maka jangan lupakan jasa orang tua. Muliakan, hormati, dan doakan mereka. Itu bagian dari teladan Rasulullah SAW yang sangat menyayangi ibunda beliau, Aminah, dan keluarga besarnya,” tutur beliau.

Dengan tausiyah tersebut, jamaah diajak untuk menjadikan momentum Maulid Nabi sebagai sarana memperbaiki diri: menghidupkan sunnah Rasul, memperkuat akhlak mulia, serta berbakti kepada orang tua sebagai jalan meraih ridha Allah SWT.

Acara berlangsung khidmat dan meriah, menjadi momentum bagi keluarga besar MTsN 1 Padangsidimpuan untuk memperkokoh ukhuwah serta meneguhkan semangat meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. (BRH)