Keagamaan

MTsN 1 Padangsidimpuan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H

Padangsidimpuan (Humas). Setiap tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Hijriyah di kenang sebagai hari kelahiran Nabiullah Muhammad SAW. Banyak di antara Umat Muslim memperingatinya sebagai wujud rasa cinta dan kasihnya kepada Rasulullah SAW. Berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan tradisi dan budaya daerah setempat mewarnai peringatan ini.
MTsN 1 Padangsidimpuan mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan utama madrasah serta diikuti oleh Kepala Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan, kepala madrasah, komite madrasah, tenaga pendidik dan kependidikan, tamu undangan dan seluruh siswa – siswi madrasah serta Ust H. M. Asroi, M.A selaku penceramah.
Kegiatan ini dibuka dengan lantunan ayat suci al-qur’an oleh Qoriah terbaik MTsN 1 Padangsidimpuan Muhammad Rafki Taba’i (VIII-3), dan dimeriahkan dengan penampilan group nasyid, group hadroh serta penampilan albarzanji.
Hj. Asriana M. Ag selaku kepala madrasah menyampaikan “kepada seluruh jamaah yang hadir dalam acara tersebut bahwa kita merayakan maulid nabi sebagai bentuk rasa kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW”. Ucapnya.
“Sebagai muslim, merayakan Maulid Nabi telah menjadi tradisi bagi umat muslim diseluruh dunia. Peringatan maulid nabi yang dilaksanakan merupakan penghormatan dan pengingat kebesaran Nabi Muhammad. Keutamaan memperingati Maulid Nabi merupakan upaya untuk memahami teladannya. Beliau adalah sosok yang baik, menyayangi keluarga, dan tidak pernah marah”. Tutupnya.
Sementara itu Ustadz Asroi dalam penyampaian tausyiahnya menjelaskan bahwa perlu penanaman akhlak mulia Rasulullah SAW kepada generasi muda sejak dini. “Setiap generasi muda dapat menumbuhkan dan mengembangkan rasa cintanya pada Nabi Muhammad SAW dengan Maulid. Melalui pengungkapan rasa syukur dan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi”.
“Kalau ingin meneladani sifat Rasul, kita harus tahu sejarah hidup beliau. Ini perlu dilakukan agar setiap muslim mampu mengambil hikmah dan keteladanannya. Seperti bagaimana rasul makan dan minum dalam kesehariannya”
Asroi menyebut, sebagai manusia hendaknya kita dapat meneladani sifat terpuji yang telah diajarkan Rasulullah. Selain bermanfaat untuk diri sendiri, juga dapat bermanfaat bagi orang lain.
 “Ada empat sifat terpuji Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan,” sebutnya.
Pertama Shiddiq berarti jujur. Sifat yang dimiliki Nabi Muhammad ini harus dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus membiasakan diri selalu bersifat jujur sejak kecil,kejujuran Nabi Muhammad menjadikannya orang terpandang dan selalu dipercaya banyak orang.
Kedua Amanah, amanah artinya dapat dipercaya. Nabi Muhammad memiliki kekuatan dalam membangun kepercayaan antarumat manusia. Sifat amanah ini penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, saat mendapatkan wewenang dalam bekerja harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, agar mendapat kepercayaan orang lain.
Ketiga Fathanah, Sifat Nabi Muhammad SAW yang wajib dijadikan contoh berikutnya adalah fathanah atau cerdas. Kecerdasan Nabi Muhammad SAW sudah terlihat sejak kecil dengan menunjukkan cara berpikir kritis. Setelah Nabi Muhammad dewasa kecerdasannya semakin terlihat ketika memiliki teknik berdagang yang membuatnya sukses.
Keempat Tabligh, Tabligh memiliki arti menyampaikan. Allah SWT menurunkan firman-Nya kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Begitu juga manusia, ketika diberi amanah oleh seseorang, hendaknya segera menyampaikannya dengan jujur,” tuturnya. (ART)